saddest day of the month

Semalam officially jadi hari paling menyedihkan buat aku. Pertama, 1 hari sebelumnya, aku dapat kabar 1 dari perawat di tempat kerja sedang hamil. again. anak kedua. -________________-'
Then, yang kedua, aku haid.

Dem.

Semalam juga ada chat ama seorang sahabat, tentang hal ini. Pertanyaan mendasar aku, kenapa bukan aku yang dikasih rezeki punya anak? Apa yang membuat Allah memilih memberi rezeki itu ke orang lain, yang belum siap secara umur, belum siap mental, belum siap biaya, dan bukan dari pernikahan yang sah?/?
Sebenarnya sia-sia sih kalo aku nanya kayak gini ke Allah.

Karena Allah udah berfirman, kalo lahir, jodoh, rezeki, dan mati, itu rahasia-Nya.

Who am i so brave asking how God works?
Who am i to blame God for what am i now?

Kalo kata my hubby sih, seharusnya aku bersyukur, dikasih keluarga yang berkecukupan, pekerjaan yang baik, rezeki yang lancar, bukan malah fokus ke yang gak ada. tapi lupa mensyukuri yang udah ada..
ada benarnya sih. banyak malah.
aku pernah denger, rezeki itu akan datang di saat yang gak kita duga. tapi memang harus berserah kepada Allah, stop questioning how God works, belajar ikhlas.

Ikhlas.
Ikhlas.
Ikhlas.

Another word in my 'easier said and done' list.